Pembunuhan/Penikaman di Nias Barat : Seorang Petani Tewas, Pelakunya Masih Dalam Pengejaran Polisi Polres Nias -->

Iklan Semua Halaman

Pembunuhan/Penikaman di Nias Barat : Seorang Petani Tewas, Pelakunya Masih Dalam Pengejaran Polisi Polres Nias


Nias Barat _ 8/02/2025, Seorang pria berinisial E. G. (48), warga Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro'o, Kabupaten Nias Barat, tewas setelah mengalami luka tusuk dalam kejadian penikaman yang terjadi pada Jumat (7/2/2025) malam. Kejadian tersebut berlangsung di depan SD Negeri 07 Hilifadolo, Desa Siduahili, Kecamatan Moro'o.
Kapolres Nias AKBP REVI NURVELANI, S.H.,S.I.K.,M.H Melalui Kapolsek Mandrehe, IPTU Yafao N. Lase, mengungkapkan kepada Plt Kasi Humas Polres Nias AIPDA M. MOTIVASI GEA bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut dari Camat Moro'o, sekitar pukul 19.15 WIB. 
Kapolsek Mandrehe bersama Anggota segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula ketika pelaku, D.W.G. (25), diduga melempari rumah salah satu Saksi dengan batu dan mengancamnya. Peristiwa itu membuat Saksi menghubungi kerabatnya di Batam, yang kemudian meminta bantuan anak korban untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Setelah mendapat informasi dari anaknya, korban E. G. (48)menuju rumah saksi untuk mencari pelaku. Sekitar pukul 19.00 WIB, korban terlibat adu mulut dengan salah satu Saksi di depan SD Negeri 07 Hilifadolo. Ketika situasi mulai memanas dan saksi lain mencoba melerai, tiba-tiba pelaku  muncul dari belakang sekolah dan langsung menikam korban dengan sebilah parang.

Korban mengalami luka serius di bagian perut. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Moro'o, namun nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan.

"Kami telah melakukan serangkaian tindakan Kepolisian ,termasuk : Datang dan melakukan olah TKP.,Mengamankan barang bukti,Melakukan wawancara dengan Saksi-saksi.,Mencari keberadaan pelaku di sekitar lokasi kejadian dan rumahnya." Ucap Kapolsek Mandrehe.

Saat ini, Polres Nias bersama dengan Polsek Mandrehe masih memburu pelaku yang melarikan diri setelah kejadian.

Dugaan sementara, pelaku nekat melakukan penikaman karena sakit hati terhadap korban. 

Kapolsek Mandrehe mengonfirmasi Sementara itu, pihaknya terus berupaya menemukan dan menangkap pelaku guna mengungkap motif sebenarnya di balik kejadian tragis ini.

Pihak Polres Nias mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib guna mempercepat proses penegakan hukum.

FG