Jakarta - Melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu rutinitas para pemilik kendaraan bermotor guna memperlancar aktivitas sehari-hari.
Interval pengisiannya bisa beberapa hari sekali, tergantung penggunaan atau kebutuhan masing-masing. Namun untuk pengendara rutin, bisa jadi satu hari sekali.
Saat mengisi BBM di SPBU Pertamina, tak jarang menemui SPBU yang warnanya merah dan biru.
Sementara yang paling baru, SPBU Pertamina kini juga ada yang berwarna hijau, yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu.
Apa perbedaan SPBU Pertamina warna merah, biru, dan hijau?
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Beda SPBU merah, biru, dan hijau
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III (Jawa bagian Barat), Eko Kristiawan mengatakan, SPBU warna biru adalah SPBU Pasti Prima.
Sementara itu, SPBU berwarna merah adalah SPBU Pasti Pas.
Eko menjelaskan, SPBU Pasti Prima merupakan pengembangan dari SPBU Pasti Pas yang sudah ada sejak 2006, terutama dari sisi pelayanan.
"Fasilitas yang disediakan di SPBU berwarna biru lebih lengkap, tidak hanya ada fasilitas standar berupa toilet, tempat ibadah, isi angin, dan minimarket saja," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/10/2021).
Sebagai bentuk pengembangan bisnis Non Fuel Retail (NFR), di tempat pengisian BBM tersebut terdapat kafe, ATM, bengkel, tenant makanan, jasa cuci kendaraan, penjualan pelumas dan elpiji, nitrogen, hingga restoran cepat saji.
SPBU warna hijau
Kemudian untuk SPBU berwarna hijau, Eko melanjutkan, adalah Green Energy Station (GES).
Ia mengungkapkan, GES adalah sebuah konsep baru, layanan terintegrasi bagi masyarakat sebagai konsumen di SPBU Pertamina dengan empat konsep utama.
Keempat konsep tersebut, yakni Green, Future, Digital, dan High Tier Fuel.
"Sebagai komitmen Pertamina dalam mendukung Grand Strategi Nasional yang telah ditetapkan Pemerintah khususnya pada program transisi energi dan operasional yang lebih ramah lingkungan," tuturnya.
Konsep SPBU hijau
Konsep Green, kata Eko, terkait penggunaan Solar Photo Voltaic (PV) atau pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.
Konsep kedua, yakni Future, menawarkan sebuah layanan baru bernama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau Charging Station dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) atau Battery Swapping Station (BSS).
Lalu konsep ketiga dan keempat yang menurutnya sudah tidak asing lagi, yakni Digital dan High Tier Fuel.
"Digitalisasi dan edukasi berkelanjutan tentang bahan bakar berkualitas, yakni Pertamax Series dan Dex Series sudah menjadi salah satu program utama Subholding Commercial dan Trading," tandas Eko
sumber KOMPAS.com